Mengapa Masih Banyak Orang Membuang Sampah Sembarangan?
Kurangnya Kesadaran: Banyak orang menganggap sungai sebagai “tempat sampah alami” karena tidak langsung merasakan dampaknya.
Minimnya Fasilitas: Tempat sampah yang tidak memadai atau sistem pengangkutan sampah yang lambat mendorong warga mengambil jalan pintas.
Kebiasaan Turun-Temurun: Pola pikir “sudah dari dulu begitu” membuat masyarakat enggan mengubah perilaku.
Solusi: Dari Kebiasaan Sembarangan Menuju Gerakan Bersama
Pilah Sampah dari Rumah
Mulailah memisahkan sampah organik (sisa makanan, daun) dan non-organik (plastik, kaca). Sampah organik bisa dijadikan kompos, sedangkan non-organik dapat didaur ulang atau disetor ke bank sampah.Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Bawa tas belanja sendiri, gunakan botol minum isi ulang, dan hindari kemasan makanan berbahan styrofoam.Edukasi Sejak Dini
Ajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai melalui kegiatan sekolah atau permainan edukatif.Kolaborasi dengan Pemerintah dan Komunitas
Dorong pembuatan tempat sampah terpilah di titik-titik strategis dan dukung program pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Sungai Bukan Tempat Sampah!
Setiap sampah yang kita buang ke sungai akan kembali kepada kita, entah melalui banjir, penyakit, atau kerusakan alam. Mari jadikan kegiatan pembersihan Sungai Cigede sebagai momentum untuk mengubah kebiasaan buruk. Jika bukan kita yang mulai, siapa lagi? Jika tidak sekarang, kapan lagi?
Bersama-sama, kita bisa mewariskan sungai yang bersih dan sehat untuk anak cucu. Stop buang sampah sembarangan, karena setiap tindakan kecil kita menentukan nasib bumi tercinta.
#SungaiCigedeBersih #StopBuangSampahSembarangan #TelkomUniversityPeduli